Tuesday, April 18, 2006

Bisnis di Indonesia

Dari milis yang saya ikuti, banyak yang menyalahkan Iklim di Indonesia untuk justifikasi tindakan-tindakan yang dilakukan. Misalnya, ada yang mulai bisnis di Amerika, dan mengajak orang-orang untuk mengikuti jejaknya. Atau mencari kerja jadi kuli di luar negri, sebagai tenaga ahli. Ini sih bagus. Yang bikin saya nggak terima adalah bahwa statemen bahwa sektor creative/IT nggak akan pernah maju di Indonesia. Seolah-olah kondisi ini jadi justifikasi bahwa sebagai orang kreatif, carilah kerja atau mulailah bisnis di luar negeri.

So, jika semua orang kreatif keluar negeri, sambil nyumpahin kondisi bangsanya sendiri, ya tambah ancur dong kita. Bener nggak? (provoke mode on :-)). Mana jiwa jiwa yang mengaku sebagai agen perubahan? Kondisi yang sulit bukan untuk ditinggal lari, tapi untuk diakali, sukur-sukur bisa memperbaiki. Memang memutar roda pertama kali adalah yang paling berat. But, SWGTL (sowatgituloh)?

Hehe.. demikian curhat hari ini.

1 comment:

Anonymous said...

kenap sich di halaman post comment ini pake ada tombol 'show original post', padahal toch original nya memang udah di post, :(

saya setuju banget dengan pak fade, terus terang, aku dari dulu sering pesimis jika bermain2 (jualan) sesuatu yang berbau teknologi, karena setelah jungkir balik mikir dengan otak yang masih 8088 ini, setalah kita akan rilis ke pasar, tiba2 kita baru ngeh, bahwa product itu sudah 20 thn yang lalu diproduct di amerika, dgn harga yang lebih murah dan kualitias yang lebih bagus,
atau kalo sekarang lebih gila lagi, udah di produksi di taiwan dan sekitarnya dengan harga murah banget.

tapi toh, setelah malang melintang di kaki lima dan asongan, dah tahun ke 3 ini aku kembali melirik dunia itu,

dengan beberapa anggapan,
pertama,
allah bukan menilai hasil usahanya, tapi usahanya itu sendiri,
kedua,
pasar indonesia yang luas banget, selalu menyisakan celah untuk kita masuk, sesuai dengan kerasnya usaha itu tadi
dan beberapa anggap lainnya ....

apapun, kami tunggu lu pak sentilan2 bapak lainnya

salam


dei
----